Masing-masing dari kita pastinya mempunyai sudut pandang sendiri tentang apa yang lebih penting antara hasil atau proses.
Kita pun akhirnya bertanya-tanya, sebenarnya mana yang lebih baik antara result oriented dan process oriented.
Sebelum mengetahui jawabannya mari kita ulas terlebih dahulu pengertian result oriented dan process oriented, melalui ulasan berikut.
Apa itu Result Oriented?
Result oriented adalah istilah untuk mendeskripsikan seorang individu atau kelompok yang memiliki mindset untuk bekerja dengan fokus pada hasil akhir.
Dikarenakan fokus pada hasil akhir, para pemilik mindset ini akan mengesampingkan rincian proses. Mereka benar-benar memusatkan perhatian pada target-target kerja yang hendak dicapai.
Di satu sisi mindset ini mempunyai kelebihan utama pada cara kerja efektif karena memiliki target-target tertentu. Alhasil, mereka bisa bekerja lebih produktif dan efisien.
Di sisi lain, tak jarang pemilik mindset result oriented akan menggunakan berbagai cara (baik atau buruk) untuk mewujudkan tujuannya. Misalnya, seperti cara kerja tak baik, kompetisi tidak sehat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pentingnya Growth Mindset Untuk Bisnis Anda!
Tetapi, semuanya kembali lagi kepada pemiliknya. Jika pemilik orientasi ini merupakan sosok yang bijak pasti bisa mengoptimalkan cara kerja positif dan meminimalisir hal-hal yang kurang baik.
Walaupun terpaku pada hasil, bukan berarti result oriented tidak menghargai suatu proses. Mereka melihat proses sebagai hal yang harus dilewati untuk meraih hasil akhir.
Selain itu, pemilik result oriented juga senang memikirikan ide-ide baru yang dirasa mampu mewujudkan hasil akhir yang lebih baik.
Keunggulan Result Oriented
Adapun beberapa keunggulan dari cara kerja result oriented, di antaranya yaitu:
- Lebih efektifnya program kerja dan pelaksanaan project
- Penetapan target akhir yang lebih akurat
- Penentuan jadwal dateline kerja lebih realistis
- Produk atau hasil kerja yang dihasilkan lebih baik
- Evaluasi pelaksanaan kerja lebih efektif
- Cara kerja dapat terus berkembang menyesuaikan hasil akhir
Kelemahan Result Oriented
Selain ‘menghalalkan’ segala cara untuk mencapai tujuan, kelemahan lain dari pemilik mindset ini, yaitu baru saja bisa menghargai proses saat telah sukses, mudah emosi, dan memaksa individu lain atau tim untuk menyegerakan pencapaian tujuan.
Apa itu Process Oriented?
Process oriented adalah istilah untuk mendeskripsikan individu atau kelompok yang memiliki mindset untuk bekerja dengan fokus pada proses.
Lain halnya dengan result oriented yang terpaku pada hasil akhir, process oriented cenderung memperhatikan bagaimana proses mereka bekerja. Walau terpaku pada proses, bukan berarti pemilik mindset ini tidak mempunyai target tertentu.
Jika result oriented kerap melahirkan ide-ide disruptif untuk mencapai hasil akhir, process oriented cenderung menghindari konflik dan bekerja sesuai proses prosedur yang ada
Apakah bekerja sesuai prosedur adalah hal yang salah? Tentu, tidak. Karena pada dasarnya di setiap organisasi perusahaan pasti ada etika dan aturan yang tak boleh dilanggar.
Namun demikian, cara kerja dengan ‘mencari aman’ seperti ini akan menyulitkan dalam beradaptasi saat dihadapkan dengan tantangan yang datang sewaktu-waktu.
Keunggulan Process Oriented
Beberapa keunggulan dari mindset process oriented, sebagai berikut:
- Tim dan individu akan lebih paham dengan tujuan jangka panjang
- Pengembangan proses kerja berkelanjutan menumbuhkan kepuasan customer
- Optimalisasi proses kerja akan meminimalisir risiko kegagalan produk
- Cara kerja terstruktur mempermudah peninjauan prosedur kerja
Kelemahan Process Oriented
Kelemahan utama dari process oriented adalah individu atau kelompok dengan mindset ini terlalu fokus dengan proses dan cara. Akibatnya, tak jarang mereka terlalu menikmati proses dan lupa dengan tujuan awal.
Selain itu, ketika mereka menemukan suatu proses kerja yang lebih baik, mereka tak ragu untuk mengubah target. Nah, target yang berubah-ubah inilah yang akan memperlama penyelesaian suatu project.
Baca Juga: Sangat Menjanjikan! Berikut Besarnya Peluang Karier di Bidang Agile
Lantas, Mana yang Lebih Baik antara Keduanya?
Sebenarnya tidak ada yang paling sempurna di antara keduanya. Semuanya punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Karena itu ada baiknya Anda lebih fleksibel dalam menempatkan kedua mindset ini sesuai dengan situasi yang terjadi.
Untuk mempermudah dalam melakukannya, Anda perlu mengenali diri sendiri lebih jauh terdahulu (self awareness).
Ketahuilah ke mana kepribadian Anda mengarah. Apakah cenderung pada result oriented atau process oriented.
Bila sudah diketahui, akan lebih mudah dalam menempatkan mindset sesuai keadaan yang sedang Anda hadapi.
Bangun Self Awareness Secara Efektif dengan Metode Coaching
Coaching adalah salah satu metode efektif untuk membangun self awareness pada suatu individu atau kelompok.
Hal tersebut dilakukan dengan melalui proses berpartner dengan professional coach. Di mana professional coach akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada Anda (powerful question).
Pertanyaan kritis tersebut akan menstimulasi Anda untuk mengenali diri lebih jauh. Sehingga dapat diketahui apa yang menjadi potensi dan potential blindspot pada diri Anda.
Tertarik untuk mempelajari ilmu coaching lebih jauh, mulai dari fundamental, metodologi, sampai cara praktik terbaik langsung dari ahlinya?
Mari bergabung dalam program Associate Business Coach.